Pada tanggal 17 Februari 2025, dunia dikejutkan dengan serangkaian insiden yang melibatkan interaksi manusia dan paus bungkuk. Kejadian-kejadian ini, yang terjadi di berbagai belahan dunia, menyoroti keindahan sekaligus potensi bahaya dari kehidupan laut.

Di lepas pantai Avila Beach, California, seorang pemuda bernama Adrián Simancas mengalami pengalaman yang tak terlupakan saat bermain kayak bersama ayahnya, Dell Simancas. Tiba-tiba, seekor paus bungkuk raksasa muncul dari bawah air, menelan Adrián beserta kayaknya. Dell, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, dengan sigap merekam momen menegangkan tersebut sambil memberikan semangat kepada putranya untuk tetap tenang.

Menurut laporan CNN, Adrián hanya terperangkap di dalam mulut paus selama beberapa detik sebelum akhirnya dilepaskan. Kejadian ini tentu saja membuat Adrián dan ayahnya terkejut, namun mereka bersyukur karena Adrián tidak mengalami luka serius.

Insiden serupa juga terjadi di lepas pantai Patagonia, Chile. Seorang traveler yang tidak disebutkan namanya ditelan oleh paus bungkuk saat sedang berada di laut. Beruntungnya, ia juga berhasil dilepaskan tanpa cedera. Kisah ini, yang diberitakan oleh BBC, menambah daftar panjang interaksi manusia dan paus yang berakhir dengan selamat.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Julie juga mengalami kejadian serupa. Saat sedang mengamati paus dengan kayaknya, seekor paus bungkuk muncul di bawahnya dan menyebabkan kayaknya terbalik. Tiba-tiba, saya terangkat, dan saya berada di dalam air, ujarnya, menggambarkan betapa cepat dan tak terduganya kejadian tersebut.

Para ahli menjelaskan bahwa paus bungkuk umumnya memakan krill dan ikan-ikan kecil. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), paus bungkuk dikenal aktif di permukaan air, sehingga menjadi daya tarik bagi para pengamat paus. Namun, interaksi yang terlalu dekat dapat menimbulkan risiko, seperti yang dialami oleh Adrián, Julie, dan traveler di Chile.

Kejadian-kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak aman saat berada di dekat hewan liar, terutama mamalia laut berukuran besar seperti paus bungkuk. Meskipun paus bungkuk umumnya tidak agresif terhadap manusia, ukuran dan kekuatan mereka dapat menyebabkan cedera yang tidak disengaja.

Berikut adalah tabel yang merangkum insiden-insiden tersebut:

Semoga kejadian-kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih menghargai dan menjaga keseimbangan ekosistem laut, serta selalu mengutamakan keselamatan saat berinteraksi dengan hewan liar.